Rabu, 11 Mei 2016

Mengenal Array di Visual Basic

Array adalah sekumpulan nilai data yang dikelompokkan dalam sebuah variabel. Array sendiri digunakan jika ada sebuah nilai data yang mempunyai tipe sama dan akan mendapatkan perlakukan yang sama. Misalnya kita mempunyai 100 data dengan tipe yang sama dan akan diperlakukan yang sama pula, maka lebih mudah menggunakan array dibanding 100 variabel yang berbeda.


Setiap nilai data di dalam array disebut elemen array dan masing-masing dibedakan dengan nomor indeks. Array sendiri dideklarasikan dengan cara yang sama dengan variabel, yaitu menggunakan perintah Dim, kemudian diikuti tanda kurung dan jumlah elemennya dikurangi satu (karena indeks dimulai dari angka nol)


Cara menggunakan array
Dim nama_array(jumlah_elemen - 1) As tipe_data
Contoh:
Dim mahasiswa(99) As String --> array mahasiswa akan mempunyai elemen sebanyak 100 dimulai nomor 0 s/d 99

Berikut adalah cara mengisi nilai data pada array

mahasiswa(0) = "Maman"
mahasiswa(1) = "Nana"
dst...

Kita dapat mengisi atau mengosongkan elemen array dengan menggunakan kontrol perulangan For...Next seperti berikut (cara mengosongkan elemen array)

For i = 0 to 99 
       mahasiswa(i) = ""
Next i

Note:

1. Secara default indeks elemen array dimulai dari 0 (nol) tetapi kita dapat mengubah nilai awal dari angka 1 (satu) menggunakan perintah Option Base 1 sebelum perintah Dim-nya

Option Base 1

Dim mahasiswa (100) As String

2. Selain menggunakan cara no. 1 diatas dapat juga menggunakan kata TO seperti contoh berikut


Dim mahasiswa (1 to 100) As String


3. Untuk mengetahui jumlah elemen array, kita dapat menggunakan perintah Ubound(nama_array)


Dim mahasiswa (1 to 100) As String

Dim JumlahElemen As Integer


JumlahElemen = Ubound(mahasiswa) --> 'akan menghasilkan JumlahElemen=100


4. Jika kita tidah tahu berapa jumlah elemen yang akan digunakan maka kita dapat menggunakan array dinamis yaitu dengan cara mengosongkan jumlah elemen pada data array


Dim mahasiswa() As String


5. Dapat juga kita mengubah jumlah elemen array dengan menggunakan perintah Redim 


Redim [preserve] nama_array(JumlahElemen)


Contoh:

Redim mahasiswa(88)  --> 'Jumlah elemen akan berubah menjadi 89 elemen dimuali dari 0 s/d 88


Apa itu Procedure?

Procedure adalah blok kode program yang berisi perintah-perintah untuk mengerjakan tugas tertentu. Bila di dalam kode program yang kita buat ada perintah-perintah untuk melakukan tugas yang sama di beberapa tempat, maka akan lebih baik perintah-perintah tersebut dibuat dalam sebuah procedure. Kemudian, procedure itu bisa di-‘panggil’ bila diperlukan. Penggunaan procedure sangat menghemat penulisan kode program, karena kode-kode program yang sama dibeberapa tempat cukup dibuat pada satu bagian saja. Selain itu, procedure akan memudahkan perbaikan kode program bila terjadi perubahan atau kesalahan, karena perbaikan cukup dilakukan pada satu bagian saja.



Jenis-jenis Procedure
Pada VB6 ada 4 jenis procedure, yaitu :
- Procedure Sub – procedure yang tidak mengembalikan nilai setelah ‘tugas’-nya selesai.
- Procedure Function – procedure yang mengembalikan nilai setelah ‘tugas’-nya selesai.
- Procedure Event – procedure untuk suatu event pada sebuah object. Digunakan di dalam class module.
Procedure Property – procedure untuk mengubah (let) atau mengambil (get) nilai property pada sebuah object. Digunakan di dalam class module.
Pada bab ini akan dibahas penggunaan procedure sub dan function. Procedure event dan property akan dibahas pada bab selanjutnya. Bentuk penulisan (syntax) procedure sub :
[Public | Private] Sub <nama_sub> ([<argumen>])

<isi procedure>

End Sub
Sedangkan bentuk penulisan (syntax) procedure function :
[Public | Private] Function <nama_function> ([<argumen>]) As <tipe_data>

<isi procedure>

End Function Pernyataan [Public | Private] menentukan ruang lingkup (scope) procedure. Sebuah procedure dengan scope public bisa digunakan dalam lingkup project. Sedangkan procedure dengan scope private hanya bisa digunakan dalam lingkup form saja.
<nama_sub> atau <nama_function> dibuat sebagai pengenal procedure saat di-‘panggil’. Aturan penamaan sebuah procedure sama dengan aturan penamaan sebuah variabel. Nama sebuah procedure dibuat unik, tidak boleh ada yang sama.
<argumen> merupakan serangkaian nilai dan tipe data yang dipakai oleh procedure untuk mengerjakan ‘tugas’-nya. Sebuah procedure bisa saja tidak memakai argumen sama sekali.
Pernyataan As <tipe_data> pada procedure function menentukan tipe data nilai yang akan dikembalikan (return value) setelah ‘tugas’-nya selesai. Untuk menggunakan sebuah procedure, maka procedure tersebut harus di-‘panggil’ pada bagian tertentu dari kode program. Procedure sub di-‘panggil’ dengan pernyataan :
Call <nama_sub>([<argumen>])
Sedangkan procedure function bisa di-‘panggil’ langsung dengan menyisipkannya di dalam kode program yang memanggilnya

Array Satu Dimensi, Multi Dimensi Dengan Visual Basic
Dalam bahasa pemrograman manapun, pasti Anda akan menggunakan Array khususnya Vb. Lalu apa sih yang dimaksud dengan Definisi Array pada Visual Basic? Array adalah sekumpulan elemen data yang memiliki tipe data yang sama (meskipun pada akhirnya tidak selalu demikian, seperti penjelasan berikutnya yang akan Anda temukan). Array mengijinkan Anda untuk mengaitkan sekumpulan variabel dengan nama yang sama dan menggunakan angka (index) untuk memisahkan antara elemen yang satu dengan yang lainnya.

Hal ini membantu Anda dalam menulis kode yang lebih sederhana dan lebih singkat dalam banyak situasi, karena Anda dapat melakukan perulangan secara efisien cukup hanya dengan menggunakan angka index dari array tersebut. Array memiliki batas paling bawah (lower) dan batas paling atas (upper), dan elemen-elemen array berada di antara batas-batas tersebut. Karena dengan Visual Basic mengalokasikan ruang untuk setiap angka index, hindari pendeklarasian sebuah array yang lebih besar dari yang dibutuhkan.

visual basic

Array yang sedang kita bahas ini merupakan array dari variabel, yang dideklarasikan di dalam kode Anda. Array ini berbeda dari array yang berlaku pada control (control array) yang dapat Anda buat dengan mengeset nilai property Index milik suatu control pada saat design-time. Variabel array selalu berdampingan; tidak seperti control array, Anda tidak dapat memuat dan membebaskan elemen-elemen dari tengah-tengah array.

Semua elemen di array memiliki tipe data yang sama. Tentu saja, ketika tipe datanya Variant, elemen-elemen secara individu dapat mengandung jenis data yang berbeda (object, String, angka, dan sebagainya). Anda dapat mendeklarasikan sebuah array dari tipe data umum, termasuk user-defined types dan object variables (akan kita bahas pada artikel yang lainnya).


Di Visual Basic, terdapat dua jenis array, yaitu:
1.    Array dengan ukuran tetap, yang selalu memiliki ukuran yang sama,
2.    Array Dinamis (dynamic array), yang ukurannya dapat diganti pada saat run-time.
Mendeklarasikan Array yang Berukuran Tetap

Ada tiga cara mendeklarasikan array yang berukuran tetap, tergantung pada ruang lingkup yang Anda inginkan untuk array tersebut:
1.    Untuk membuat sebuah array public, gunakan pernyataan Public di bagian pendeklarasian dari module untuk mendeklarasikan array tersebut.
2.    Untuk membuat array level module, gunakan pernyataan Private di bagian pendeklarasian dari module untuk mendeklarasikan array tersebut.
3.    Untuk membuat sebuah array level local, gunakan pernyataan Private di dalam sebuah procedure untuk mendeklarasikan array tersebut.

Menentukan Batas Bawah dan Batas Akhir
Untuk mendeklarasikan sebuah array, ikuti nama array dengan batas teratas yang diapit oleh tanda kurung. Batas teratas tidak boleh melewati range dari sebuah tipe data Long (-2,147,483,648 sampai dengan 2,147,483,647). Sebagai contoh, pendeklarasian array-array berikut berada pada bagian pendeklarasian dari sebuah module:
Dim Counters(14) As Integer         ' 15 elemen.
Dim Sums(20) As Double                ' 21 elemen
Untuk membuat sebuah array public, cukup ganti kata Dim menjadi Public:
Public Counters(14) As Integer
Public Sums(20) As Double
Pendeklarasian yang sama di dalam sebuah procedure, gunakan kata Dim:
Dim Counters(14) As Integer
Dim Sums(20) As Double
Pendeklarasian pertama membuat sebuah array dengan 15 elemen, dengan nomor index dimulai dari 0 sampai 14. Pendeklarasian kedua membuat sebuah array dengan 21 elemen, dengan nomor index dimulai dari 0 sampai 20.


Default batas terbawah array adalah 0. Untuk menentukan nilai batas bawah tertentu, gunakan secara eksplisit (sebagai tipe data Long) dengan menggunakan kata kunci To:
Dim Counters(1 To 15) As Integer
Dim Sums(100 To 120) As String
Pada pendeklarasian pertama, nomor index dari Counters dimulai dari 1 sampai 15, dan nomor index dari Sums dimulai dari 100 sampai 120.

Jika Anda ingin agar setiap index batas terbawah tidak selalu dimulai dari nol tapi dimulai dari satu, maka cukup tambahkan di bagian paling atas atau di bagian pendeklarasian dari sebuah module, pernyataan berikut:

Option Base 1
Contoh berikut akan menunjukkan kepada Anda bagaimana menggunakan pernyataan Option Base 1:

‘Setiap variabel harus dideklarasikan terlebih dulu

Option Explicit
'Setiap array index terbawah harus dimulai dengan 1
Option Base 1
Private Sub Form_Load()
  Dim a(10)
  Dim i As Integer
  For i = 1 To 10
    a(i) = i
    MsgBox a(i)
  Next i
End Sub
Pada contoh tersebut, array a memiliki 10 elemen yang dimulai dari index 1 (bukan 0) sampai dengan 10. Mengapa dimulai dari 1? Karena di bagian pendeklarasian sudah dinyatakan dengan Option Base 1 yang artinya batas terbawah dari array dimulai dengan 1.

Array yang Mengandung Array yang Lain
Sangat memungkinkan untuk membuat sebuah array yang tipe datanya berjenis Variant, lalu mengisinya dengan array lain yang memiliki tipe data yang berbeda. Kode berikut ini akan membuat dua buah array, yang satu mengandung Integer dan yang lainnya mengandung String. Setelah itu, mendeklarasikan sebuah array ketiga yang bertipe Variant, dan mengisinya dengan array Integer dan array String tadi.
Private Sub Command1_Click()
  ' Deklarasi variabel counter.
  Dim intX As Integer

  ' Deklarasi dan isi sebuah array Integer.

  Dim countersA(5) As Integer
  For intX = 0 To 4
    countersA(intX) = intX
    MsgBox countersA(intX)
  Next intX

  ' Deklarasi dan isi sebuah array String.

  Dim countersB(5) As String
  For intX = 0 To 4
    countersB(intX) = "hello-" & intX
    MsgBox countersB(intX)
  Next intX

  ' Deklarasi array dengan dua elemen.

  Dim arrX(2) As Variant

  ' Isi array dengan array lain.

  arrX(1) = countersA()
  arrX(2) = countersB()

  ' Tampilkan anggota index ke-2 dari array pertama.

  MsgBox arrX(1)(2)

  ' Tampilkan anggota index ke-3 dari array kedua.

  MsgBox arrX(2)(3)
End Sub
Seperti yang sudah kita bahas di awal artikel ini, array memiliki batas terbawah dan batas teratas, yang masing-masing disebut dengan lower dan upper bound. Anda bisa menampilkan nilai dari elemen batas terbawah dan teratas tadi masing-masing dengan menggunakan pernyataan LBound dan UBound.

Dari contoh di sebelumnya, maka untuk menampilkan batas terbawah dan teratas dari array yang bernama countersB, maka kodenya adalah:

MsgBox "LBound = " & LBound(countersB)

MsgBox "UBound = " & UBound(countersB)

Array Multidimensional
Kadang-kadang Anda ingin menyimpan jejak dari informasi yang terkait dalam sebuah array. Sebagai contoh, untuk menyimpan jejak dari setiap pixel di layar komputer Anda, Anda perlu mengaitkan ke koordinat X dan Y. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah array multidimensional untuk menyimpan nilai-nilai tersebut.

Dengan Visual Basic, Anda dapat mendeklarasikan array yang multi-dimensi. Sebagai contoh, pernyataan berikut mendeklarasikan sebuah array dua dimensi 10-kali-10 di dalam sebuah procedure:
Static MatrixA(9, 9) As Double
Untuk kedua dimensi tersebut, dapat dideklarasikan dengan batas bawah secara eksplisit:
Static MatrixA(1 To 10, 1 To 10) As Double
atau jika Anda ingin menggunakan index 0 untuk batas terbawah:
Static MatrixA(0 To 9, 0 To 9) As Double
Anda dapat memperluas array tersebut sehingga lebih besar dari dua dimensi.
Sebagai contoh:
Dim MultiD(3, 1 To 10, 1 To 15)
Pendeklarasian ini membuat sebuah array yang memiliki tiga dimensi dengan ukuran: 4 kali 10 kali 15. Total jumlah elemen hasil dari array tiga dimensi ini, menjadi = 600 (4 x 10 x 15).
Ketika Anda mulai menambahkan dimensi ke sebuah array, total penyimpanan yang dibutuhkan oleh array naik secara dramatis. Oleh karena itu, gunakanlah array multidimensional dengan hati-hati. Khususnya juga dengan array Variant, karena lebih besar daripada tipe data lainnya.

Rabu, 23 Maret 2016

Exception Handling

Program crash dan error adalah masalah yang tak terduga saat anda menggunakan program berbasis Visual Basic atau Visual Studio  (walaupun program lain pun tidak menutup kemungkinan terjadi crash dan error). Visual basic dan studio khususnya jika terjadi crash sebenarnya tidak cukup bodoh untuk menangani crash pada dirinya sendiri, melainkan karena vb tidak tahu apa yang harus dilakukan. Maka dari itu kita dapat membuat blok error dan memunculkan pesan error sesuai dengan alamat error yang tercatat.
Berikut ini adalah contoh-contoh error yang sering terjadi:
  •   The file isn’t found.
  •  The path doesn’t exist.
  • The drive containing the file isn’t ready (perhaps you’ve requested the size of a file on a floppy drive that doesn’t contain media).
  • You don’t have permissions to access the file or folder.
  • You’ve specified an invalid file name.
  • The list could go on and on. The following few

Struktur penulisan dari try catch adalah seperti contoh dibawah ini :
Sub TestVBNET()
Try
' Do something in here that
' might raise an error.
Catch
' Handle exceptions that occur within
' the Try block, here.
Finally
' Perform cleanup code in here.
End Try
End Sub

Exception handling atau Error Handling merupakan bagian yang cukup penting dalam pemrograman manapun. Anda harus dapat meng-handle setiap error yang muncul dalam program maupun dalam verifikasi sebuah fungsi. Contohnya error handling itu apa saja sih? Bisa handle saat verifikasi user input, handle saat kita meloading file xml yang tidak ditemukan, handle saat internet connection error dan lain-lain termasuk handle pada saat men-verifikasi return value dari sebuah fungsi/method.



Contoh lainnya adalah input/output error (IO), system memory error, database error dan lain-lain yang memang memerlukan peng-handle-an khusus agar error-error seperti ini tidak menyebabkan program kita ikut error. Sama seperti pemrograman yang lain, handling exception/error dalam C# bisa digunakan TRY/CATCH.

Inilah yang dinamakan dengan exception atau error handling. Kode untuk Exception atau Error terdapat pada bagian CATCH. Sedangkan bila program berjalan tanpa error/pengecualian maka kode dalam TRY lah yang akan dieksekusi. Nah, jadi kesimpulannya untuk menghindari error kita dapat menggunakan TRY dan CATCH.

Sekian postingan saya kali ini mengenai Exception Handling, semoga bermanfaat!

Kamis, 17 Maret 2016

Pengaturan Dasar Aplikasi dan Penggunaan Variable

Nah kali ini adalah pembahasan mengenai variable dan tipe data didalam VB.Net, sebetulnya pengertian dari variable dan tipe data didalam bahasa pemrograman memiliki pengertian yang sama, jenis yang sama, serta fungsi yang sama.

Kita mulai dari pembahasan variable terlebih dahulu. Variable adalah tempat untuk menyimpan suatu nilai, bisa dibilang variable adalah sebuah wadah yang diisi oleh suatu nilai tertentu, misalkan kita punya nilai nih berupa angka “10”, nah supaya nilai tersebut nantinya bisa diproses atau dioperasikan maka kita harus memasukkannya terlebih dahulu kedalam sebuah variable, variable ini bisa kita kasih nama bebas, usahakan nama variable harus sesuai dengan isi variable nya (nilainya). Nantinya Variabel akan tersimpan didalam memori computer kita.

Contoh nih, misalkan kita punya dua angka, angka 1 yaitu “5” dan angka 2 yaitu “7”, kedua angka tersebut ingin kita tambahkan, maka kita harus membuat 3 variable, variable apa sajakah itu? Pertama yaitu variable untuk menjadi tempat atau untuk menyimpan angka 1, kedua yaitu variable untuk menyimpan angka 2, dan ketiga yaitu variable untuk hasil dari penjumlahan antara angka 1 dengan angka 2.

Contoh kodingannya gini nih :


Dim Angka1 as integer
Dim Angka2 as integer
Dim Hasiljumlah as integer
Angka1 = 5
Angka2 = 7
Hasiljumlah = Angka1 + Angka2


Logika dari “Dim Angka1 as integer” :

Kata Dim diatas adalah kependekan dari kata “Dimension”, yaitu kata yang digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variable, kemudian “Angka1” adalah nama variablenya, “as integer” berarti variable “Angka1” bertipe data integer, tipe data integer digunakan untuk numerik, nanti akan kita bahas lebih lanjut mengenai tipe data.

Logika dari “Angka1 = 5”

Yaitu memasukkan variable “Angka1” dengan nilai 5, “=” adalah perintah untuk memasukkan nilainya, “=” ini masuk kedalam kategori operator penugasan.

Logika dari “Hasiljumlah = “Angka1 + Angka2” :

Isi nilai dari variable “Hasiljumlah” tidak kita tentukan sendiri, tapi isi nilai nya adalah dari hasil penjumlahan antara variable “angka1” dengan variable “angka2”.

Ada beberapa hal yang tidak diperkenankan dalam penamaan sebuah variable :

  • Tidak boleh ada blank, dalam artian tidak boleh ada spasi.
  • Tidak boleh ada simbol kecuali underscore (garis bawah).
  • Boleh berupa angka dan huruf, tapi harus selalu diawali oleh huruf.
Dalam penamaan variabel ada aturan khusus yang bertujuan untuk memudahkan dalam penamaan. Dibawah ini variable naming :

CONTROL

PREFIX

Button

btn

ComboBox

cbo

CheckBox

chk

Label

lbl

ListBox

lst

MainMenu

mnu

RadioButton

rdb

PictureBox

pic

TextBox

txt

Perhitungan:
OPERATOR
OPERATION
+
Addition
-
Subtraction
*
Multiplication
/
Floating-point division
\
Integer Division
MOD
Modulus
^
Exponentation


Nah demikianlah postingan mengenai variable, semoga bermanfaat.